Prodi Tadris Bahasa Inggris UIN SAIZU adakan Konferensi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era Industri 4.0

Purwokerto, 19 Juni 2021

“Teknologi bukanlah agent of change dalam pembelajaran bahasa Inggris di era digital, guru lahyang menjadi penentu perubahan itu. Oleh karena itu, keterampilan guru dalammengkombinasikan pengetahuan teknologi dan pendidikan menjadi penentu perubahan dalampembelajaran bahasa Inggris di era digital.” Demikian antara lain disampaikan oleh Shelia Anjarani, M.Pd. dosen bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto, keynote speakersatu dalam acara Conference on English Language Teaching (CELTI 2021) yang diadakan secaradaring oleh Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FTIK), Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri  (UIN SAIZU), Purwokerto pada Sabtu 19 Juni 2021.

Senada dengan pernyataan tersebut, keynote speaker dua, Nur Lailatur Rofiah, M.A., FHEA., dosen bahasa Inggris Walailak University, Thailand menyampaikan bahwa sikap yang perlu diambil dalam menghadapi hingar-bingar integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasaInggris adalah “pedagogy first, technology second” (pendidikan diutamakan daripada teknologi). Pernyataan kedua pembicara tersebut disambut oleh keterangan Maulana Mualim, M.A. dari UIN SAIZU selaku moderator dalam sesi plenary tersebut bahwa berbagai aplikasi dan teknologi baruakan menjadi tidak berguna jika guru tidak memiliki Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) yang baik. (TPACK adalah Pengetahuan dalam teknologi, pendidikan, dankonten mata pelajaran. red).

Acara diskusi ilmiah dalam bidang pendidikan bahasa Inggris ini bertema “Enhancing English Language Teaching through the Use of Technology in the Industry 4.0 Era”. Acara inibertujuan untuk mengumpulkan para peneliti, dosen, analis, dan praktisi pendidikan bahasaInggris untuk saling bertukan pengetahuan dan hasil penelitian dalam bidang belajar danpembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan teknologi. Acara yang berlangsung dari pukul7.30 hingga 13.30 ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi plenary dengan dua pembicara ahli dansesi parallel dimana ada 119 presenter yang berasal dari berbagai institusi di Indonesia, sepertiUniversitas Bengkulu, Universitas Udayana, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, UniversitasJenderal Soedirman, IAIN Salatiga, SMK Nusantara Blora, Sekolah Tinggi Akuntansi danMenejemen Indonesia (STAMI) Sumatera Utara, Politeknik Negeri Malang, UniversitasMulawarman, UNU Purwokerto, dan Univeritas HKBP Nommensen Medan. Dosen-dosen danpuluhan mahasiswa semester 6 prodi TBI UIN SAIZU pun turut serta mempresentasikan hasilriset mereka.

Wakil Dekan Tiga, Dr. Sumiarti, M.Ag. yang memberikan sambutan dan membuka acaramewakili Dekan FTIK menyambut baik dan mendukung penuh acara ini demi semakin luasnyapengetahuan serta terciptanya ide-ide baru dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan teknologi. Sementara itu, kepala prodi TBI, Muflihah, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang sangat tinggikepada para hadirin baik yang hadir sebagai participant atau pun sebagai presenter dalam acarayang baru pertama kali diadakan namun mendapatkan peminat yang banyak. Muflihah jugamenambahkan bahwa CELTI direncanakan akan diadakan setiap tahun di UIN SAIZU. (MM)

The English Language Education Study Program is accredited B from the National Accreditation Board for Higher Education (BAN-PT).

Content